RAJAGAMERS.COM – Untuk mencari insipirasi aktifitas baru di tahun 2016, IeSPA melalui Twitter membuka pertanyaan untuk menampung saran kritik dari gamers.
Mengakhiri penghujung tahun, IeSPA minta ide, saran, dan kritikan. Bukan introspeksi diri, IeSPA malah mencari pembenaran, seolah-olah mereka sudah “memberikan hasil sesuai yang semestinya”.
Benarkah demikian ?
Sedikit lagi masuk tahun baru 2016. Ada ide/saran dari komunitas untuk event esports atau apapun di tahun 2016 besok?
— IeSPA (@iespaorg) 19 Desember 2015
Di satu sisi user-user memberikan ide dan saran yang membangun ( dan tentu direspon dengan baik dari akun Twitter IeSPA ), namun disisi lain ada juga yang memberikan kritikan pedas. Salah satunya dari Mahameru.ID.
Would be great if community and IESPA walk and work together. instead of walking their own path. https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 2.0 : Be more concern about community, about those who fight alone for e-sport. https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 3.0 : Stop merasa ” Tenang, Kita bakal bawa E-Sport lebih maju! kalian tunggu aja! ” , count us in as well https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 4.0 : Dibina organisasi/Team e-sport yang ada. di akui, di legalkan, dan dibimbing biar jalan professional https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 5.0 : IeSPA kan punya bersama, jangan kolusi. Transparan buat nyari talent yg ngisi nya, open rec kalo perlu https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 6.0 : Just stop being arrogant prick. be humble, and blend with the community. jgn sok ngide https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 7.0 : Buat Liga dan season yang terstruktur. Atlit e-sport terdaftar resmi, begitu juga organisasi nya. https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 7.1 : Hal itu diperlukan biar ada yang namanya “STANDARD” . dan ujung2nya, ningkatin kualitas scene nya jg https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 8.0 : We don’t care about political bullshit. We do care when you actually go down and help us !! https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 8.1 : Percuma update di bela mentri ini, meeting sama mentri sana, tapi scene nya dilupain & Gapernah di update https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 8.2 : Don’t be the conventional Indonesian institution. kerja ga beres, replace. outsource jgn temen2 deket aja https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 9.0 : Be Smart, open minded, kalo di kritik berarti ada yang salah. there won’t be smoke without fire dude https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 9.1 : Be more communicative, tanya ke komunitas apa yang salah? gmn solusinya? dan bener2 dipikirin inputnya https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 9.2 : The reason why there’s so many toxic when you update something is because you’re toxic as well. https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 9.3 : Don’t underestimate us, the community. obviously, we can survive without IESPA. so be nice to them! https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Ide 10.0 : Choose your path. Mau tetep jalan sendiri2 begini, ato dirangkul komunitasnya, dan jalan bareng buat Indo https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
Di atas Mahameru.ID sudah memaparkan kritik kepada IeSPA untuk introspeksi diri atas kinerja mereka. Namun bagaimanakah respon IeSPA terkait kritikan dari Mahameru.ID ?
TWEET 1 :
Ide 6.0 : Just stop being arrogant prick. be humble, and blend with the community. jgn sok ngide https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
@MahameruID ini kalian yg kemarin terlibat judi/bet online dota2 itu kan?
— IeSPA (@iespaorg) 20 Desember 2015
Benar, kepo jg ternyata ya, dikira ga peduli sama sekali. tau berita lengkapnya gak? https://t.co/NwPefnW6ga
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
@iespaorg @MahameruID klarifikasinya di baca cona min, itu yang 322 mengatasnamakan mahameru tanpa ijin si empunya, yang punya ga tau..
— Asymptote’s (@muflihh10) 20 Desember 2015
@muflihh10 @MahameruID tetap saja action 322 tersebut dilakukan dgn nama tim tsb kan?
— IeSPA (@iespaorg) 20 Desember 2015
@iespaorg @MahameruID @muflihh10 Yang sekarang dipertanyakan, kenapa IeSPA yang seharusnya mengerti masalah ini malah memojokan Orga-nya?
— 8ken (@trinity8ken) 20 Desember 2015
@iespaorg @MahameruID @muflihh10 Gak ada yang menyalahkan organisasi IBP, yang disalahkan playernya. IBP didn’t take part in the case.
— 8ken (@trinity8ken) 20 Desember 2015
@iespaorg @MahameruID @muflihh10 Kejadiannya sama kayak IBP CS:GO early 2015. Were the players banned? Yes. Was the organization banned? No.
— 8ken (@trinity8ken) 20 Desember 2015
@belyobel @muflihh10 @trinity8ken @iespaorg Benar, tapi kita ngomongin antar organisasi. harusnya ga bawa opini pribadi.
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
@MahameruID @iespaorg Sudah termasuk sesat pikir ini, malah membalas argumen dengan menyerang pemberi argumen. Gmn mau blend dgn cmmnty?
— Taufik Wiradarmo (@Ardistyo) 20 Desember 2015
Ide 6.0 : Just stop being arrogant prick. be humble, and blend with the community. jgn sok ngide https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
TWEET 2 :
Ide 9.2 : The reason why there’s so many toxic when you update something is because you’re toxic as well. https://t.co/pwdvShHqUl
— Mahameru.ID (@MahameruID) 19 Desember 2015
@MahameruID apa yg kamu maksud kami toxic ?? Bisa jelaskan dgn disertai bukti?
— IeSPA (@iespaorg) 20 Desember 2015
Silahkan dilihat selama 2015 di Facebook, Twitter atau Web IeSPA kegiatan yang sudah dilakukan untuk komunitas. Mana yg toxic? @MahameruID
— IeSPA (@iespaorg) 20 Desember 2015
@iespaorg @MahameruID 322
— REINDEER FACTORY™ (@FuriousLoki) 21 Desember 2015
Hati-hati penggunaan kata2, msh dlm lingkup memberi saran atau sdh menjurus tuduhan? Kalian tau pasal pencemaran nama baik kan @MahameruID?
— IeSPA (@iespaorg) 20 Desember 2015
Oh, ga nangkep ya maksudnya apa? ide lagi deh, ganti admin twitternya sama yg punya common sense https://t.co/oTUgFn13qH
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
Nggak ngerti lagi, ini salah santu contoh toxic pak, minta saran ke komunitas, dikasih saran, agak pedes, ga terima, marah @iespaorg
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
Nggak ngerti lagi, ini salah santu contoh toxic pak, minta saran ke komunitas, dikasih saran, agak pedes, ga terima, marah @iespaorg
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
kalo gak sanggup di kritik, mending gausah nanya. cara kalian bales saran kami itu yg kami maksud dengan TOXIC. @iespaorg
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
Saya peduli sama E-Sport scene. Anda lembaga negara yang ngurusin E-Sport scene. Wajar kalo saya kritik nya pedes @iespaorg
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
Karena Komunitas belum respek TERHADAP ANDA. Saya ngasih saran AGAR ANDA BISA DI RESPEK KOMUNITAS. Malah marah. Well Played! @iespaorg
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
Hati hati juga kalo nge respon jawaban orang tanpa dibaca semua dan dimengerti maksudnya. jadi terlihat incompetent https://t.co/oTUgFn13qH
— Mahameru.ID (@MahameruID) 20 Desember 2015
Tampak admin IeSPA kurang cerdas dalam menjawab kasus ini. Seharusnya tweet yang bersangkutan di follow-up ke atasan IeSPA untuk ditindak lanjut, bukan dijawab oleh admin IeSPA yang hanya menjabat sebagai community managernya IeSPA.